Berita

\

Informasi lainnya

Informasi lainnya

Mari Majukan Industri Kutai Timur

disperindagkutim.com - Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh harapan bagi sektor industri di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik turut mendorong berbagai sektor industri untuk menunjukkan kinerja yang positif. Salah satu sektor yang mencuri perhatian adalah industri makanan dan minuman.


Berdasarkan data terbaru, industri makanan dan minuman berhasil membuktikan diri sebagai kontributor terbesar dalam struktur Produk Domestik Bruto (PDB) Industri Pengolahan Non-Migas pada triwulan I-2024, dengan kontribusi sebesar 39,91%. Angka ini menunjukkan bahwa produk-produk olahan makanan dan minuman semakin diminati baik di pasar domestik maupun internasional.


Pertumbuhan industri makanan dan minuman ini tidak terlepas dari meningkatnya daya beli masyarakat, serta semakin beragamnya pilihan produk yang ditawarkan. Selain itu, dukungan pemerintah melalui berbagai kebijakan yang mendukung pengembangan industri pangan juga turut mendorong pertumbuhan sektor ini.


Tidak hanya industri makanan dan minuman, sektor manufaktur secara keseluruhan juga menunjukkan kinerja yang solid. Hal ini tercermin dari nilai Indeks Keyakinan Industri (IKI) pada April 2024 yang berada di posisi 52,3. Angka ini mengindikasikan bahwa para pelaku industri manufaktur optimis terhadap prospek bisnis mereka di masa mendatang.


Melihat perkembangan positif ini, kita sebagai masyarakat Kutai Timur perlu turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan industri di daerah. Dengan mendukung Industri Kecil Menengah (IKM) lokal, kita tidak hanya membantu meningkatkan perekonomian daerah, tetapi juga melestarikan budaya dan kekayaan lokal. Mari bersama-sama kita tingkatkan kualitas dan kuantitas produk IKM Kutai Timur sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

 

 

IKM: Jantungnya Industri yang Menopang Ekonomi Kita

disperindagkutim.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya dari mana asal produk-produk yang kita gunakan sehari-hari? Sebagian besar barang yang kita konsumsi, mulai dari makanan olahan hingga perabot rumah tangga, dihasilkan oleh industri. Nah, di antara berbagai macam industri, ada satu sektor yang memiliki peran sangat penting dalam perekonomian kita, yaitu Industri Kecil Menengah atau yang biasa kita sebut IKM.


IKM adalah sekelompok usaha yang memproduksi barang atau jasa dalam skala kecil hingga menengah. Meskipun ukurannya relatif kecil, namun kontribusi IKM terhadap perekonomian sangatlah besar. IKM tidak hanya menyerap banyak tenaga kerja, tetapi juga menjadi sumber inovasi dan kreativitas dalam menciptakan produk-produk baru.


Salah satu ciri khas IKM adalah fleksibilitasnya. IKM mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan tren konsumen. Selain itu, IKM juga seringkali memanfaatkan sumber daya lokal, baik itu bahan baku maupun tenaga kerja. Hal ini membuat IKM memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan industri besar.


Hubungan antara IKM dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat erat. Jika IKM berperan sebagai produsen barang, maka UMKM bertindak sebagai distributor yang menjangkau konsumen akhir. Keduanya saling melengkapi dan membentuk ekosistem ekonomi yang kuat.


Untuk mendukung perkembangan IKM, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan program. Namun, IKM juga perlu terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Dengan demikian, IKM dapat terus tumbuh dan berkembang, serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian negara.

UMKM vs IKM: Apa Bedanya?

disperindagkutim.com - Seringkali kita mendengar istilah UMKM dan IKM digunakan secara bergantian. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Meskipun sama-sama merupakan jenis usaha yang penting bagi perekonomian suatu negara, namun fokus dan skalanya berbeda. Mari kita bahas lebih dalam mengenai perbedaan antara UMKM dan IKM.


UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah istilah yang lebih umum digunakan untuk merujuk pada berbagai jenis usaha yang memiliki skala relatif kecil. UMKM mencakup berbagai sektor, mulai dari perdagangan, jasa, hingga industri. Ciri khas UMKM adalah jumlah tenaga kerja yang relatif sedikit dan nilai investasi yang tidak terlalu besar.


Di sisi lain, IKM atau Industri Kecil Menengah lebih spesifik mengacu pada usaha yang fokus pada kegiatan produksi atau pengolahan. IKM memiliki skala yang lebih besar dibandingkan UMKM, baik dari segi jumlah tenaga kerja maupun nilai investasi. Produk yang dihasilkan oleh IKM pun cenderung lebih beragam dan memiliki potensi pasar yang lebih luas.


Perbedaan mendasar lainnya terletak pada potensi pasar yang dapat dicapai. IKM, dengan kapasitas produksi yang lebih besar dan kualitas produk yang lebih baik, seringkali memiliki akses ke pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke pasar internasional. Sementara itu, UMKM cenderung lebih fokus pada pasar lokal atau regional.


Meskipun berbeda, UMKM dan IKM saling melengkapi. UMKM berperan sebagai distributor produk-produk yang dihasilkan oleh IKM. Selain itu, UMKM juga dapat menjadi pemasok bahan baku bagi IKM. Keduanya sama-sama memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.


Untuk mendukung perkembangan UMKM dan IKM, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan program. Namun, kedua jenis usaha ini juga perlu terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Dengan demikian, UMKM dan IKM dapat terus tumbuh dan berkembang, serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian negara.

Keberagaman Jenis-Jenis IKM

disperindagkutim.com - Industri Kecil Menengah (IKM) adalah jantung perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. Sektor ini tidak hanya menyerap banyak tenaga kerja, tetapi juga menjadi sumber inovasi dan kreativitas yang tak terbatas. Namun, tahukah Anda bahwa IKM memiliki jenis yang sangat beragam?


Salah satu sektor IKM yang paling dekat dengan kehidupan kita sehari-hari adalah industri pengolahan makanan dan minuman. Mulai dari kerupuk yang renyah hingga minuman tradisional yang menyegarkan, semuanya bisa dihasilkan oleh IKM. Sektor ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar pangan, tetapi juga menciptakan peluang usaha yang menjanjikan.


Industri tekstil dan pakaian juga menjadi pemain penting dalam ekosistem IKM. Bayangkan saja, baju yang Anda kenakan saat ini mungkin saja berasal dari sebuah usaha konveksi kecil. Sektor ini tidak hanya menyediakan kebutuhan sandang, tetapi juga menjadi wadah bagi para perancang busana untuk mengekspresikan kreativitas mereka.


Selain makanan dan pakaian, IKM juga berkontribusi dalam menciptakan keindahan melalui industri kerajinan dan kreatif. Dari ukiran kayu yang halus hingga lukisan abstrak yang penuh makna, produk-produk kerajinan tangan memiliki nilai seni yang tinggi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.


Tidak berhenti sampai di situ, IKM juga berperan penting dalam sektor kimia dan farmasi. Banyak produk sehari-hari yang kita gunakan, seperti sabun, sampo, hingga obat-obatan herbal, dihasilkan oleh IKM. Sektor ini memiliki potensi yang sangat besar, terutama dalam pengembangan produk-produk alami dan ramah lingkungan.

Tujuan Perindustrian bagi Suatu Negara

disperindagkutim.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa industri begitu penting bagi suatu negara? Apa sebenarnya tujuan dari semua aktivitas produksi yang dilakukan oleh industri? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari kita bahas lebih dalam mengenai tujuan perindustrian.


Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian secara jelas menggariskan beberapa tujuan utama dari penyelenggaraan industri di Indonesia. Salah satu tujuan yang paling fundamental adalah menjadikan industri sebagai pilar dan penggerak perekonomian nasional. Artinya, industri diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara.


Selain itu, perindustrian juga bertujuan untuk mewujudkan struktur industri yang kuat dan mendalam. Hal ini berarti industri tidak hanya fokus pada produksi barang jadi, tetapi juga pada pengembangan industri pendukung, seperti industri bahan baku dan komponen. Dengan demikian, industri nasional akan menjadi lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada impor.


Tujuan selanjutnya adalah mewujudkan industri yang berdaya saing di tingkat global. Industri yang berdaya saing mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, harga yang kompetitif, dan mampu memenuhi permintaan pasar yang terus berubah. Selain itu, industri juga didorong untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan atau yang sering disebut sebagai industri hijau.


Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, pemerintah menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan memberikan kepastian hukum dan persaingan yang sehat. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya monopoli atau oligopoli yang dapat merugikan konsumen. Selain itu, pemerintah juga mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah agar dapat ikut serta dalam pembangunan industri.


Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan perindustrian tidak hanya sebatas pada produksi barang dan jasa. Perindustrian juga memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

DISPERINDAG KABUPATEN
KUTAI TIMUR

Teluk Lingga, Sangatta Utara, Tlk. Lingga, Kutai Timur, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur 75683

belum tersedia

belum tersedia

STATISTIK PENGUNJUNG

Hari Ini : 20
Kemarin : 15
Bulan Ini : 40
Tahun Ini : 60
Total : 115

About Developer - AK Kreatif